Sidak Komisi IV DPRD Banyuwangi ke Dapur MBG Berujung Kekecewaan, Pengelola SPPG Tolak Pemeriksaan

Banyuwangi, Penablambangan.com – Komisi IV DPRD Banyuwangi bergerak cepat menyikapi kasus dugaan keracunan makanan yang dialami lebih dari seratus pelajar MAN 1 Banyuwangi. Kasus itu diduga berkaitan dengan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan pemerintah pusat.

Untuk memastikan penyebab dan pelaksanaan program di lapangan, pada Jumat (24/10/2025), Komisi IV melakukan inspeksi mendadak ke salah satu dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan Kepiting, Kelurahan Tukangkayu. Lokasi itu diketahui sebagai tempat pengolahan dan pendistribusian makanan untuk MAN 1 Banyuwangi.

Namun, langkah pengawasan para wakil rakyat itu tak berjalan sesuai harapan. Rombongan yang dipimpin Ketua Komisi IV, Patemo, tidak diperkenankan masuk ke area dapur dengan alasan proses produksi sedang berlangsung. Para anggota dewan hanya diterima di ruang tamu tanpa bisa meninjau langsung kondisi dapur dan proses pengolahan makanan.

“Kami sangat menyayangkan sikap pengelola SPPG. Kepala dapur bahkan tidak menemui kami. Padahal tujuan kami hanya memastikan program MBG berjalan aman dan sesuai standar,” ujar Patemo dengan nada kecewa.

Tidak diberikannya akses pemeriksaan membuat Komisi IV menghubungi Dinas Kesehatan Banyuwangi untuk meminta penjelasan. Berdasarkan informasi yang diterima, SPPG Tukangkayu memang sempat mendapat catatan terkait kelayakan sanitasi, seperti ventilasi yang masih terbuka serta belum tersedianya wastafel khusus bagi petugas.

“Kalau saja kami diperbolehkan masuk, kami bisa memastikan apakah kekurangan itu sudah dibenahi atau belum,” tambah Patemo.

Ia menegaskan, pengawasan terhadap pelaksanaan program MBG merupakan bagian dari tanggung jawab DPRD untuk menjaga keamanan dan kualitas makanan bagi para pelajar.

“Kami bukan mencari kesalahan. Tapi kalau pengawasan dibatasi, kepercayaan publik terhadap program ini justru bisa menurun,” tegasnya.

Komisi IV DPRD Banyuwangi berencana memanggil pengelola SPPG serta pihak terkait lainnya guna meminta klarifikasi dan memastikan standar keamanan pangan di setiap dapur MBG benar-benar terpenuhi.